Sepeda Motor Listrik

Kelemahan Sepeda Motor Listrik (Part 3-Final)

Posted on January 13, 2010. Filed under: My Experience, Sepeda Motor Listrik | Tags: , , |

Lanjutan dari Posting sebelumnya (Part 2)

5. Jaringan Dealer dan Bengkel Resmi yang Masih Langka

Memang sih sepeda motor listrik itu minim perawatan, tidak perlu ganti oli atau servis rutin karena memang komponennya tidak sebanyak motor bensin. Namun tetap saja yang namanya kendaraan dibawa kesana kemari beresiko mengalami masalah, entah karena kecelakaan atau pemakaian yang ceroboh. Selain itu jika pengguna molis ingin mengganti aki (yang pada suatu saat memang harus diganti) harus ada service center yang terjangkau. Untuk mengatasi kelangkaan service center, salah satu produsen motor listrik mengatasinya dengan mengirimkan teknisinya ke rumah (door to door).

Namun tetap saja konsumen merasa kurang puas jika di dekat lokasi tempat tinggalnya tidak terdapat service center yang bisa didatangi jika sewaktu-waktu sepeda motor listriknya mengalami gangguan. Bahkan faktor service center justru menjadi salah satu nilai jual produk kendaraan bermotor, terutama roda dua. Kelangkaan service center bisa menurunkan minat untuk membeli kendaraan roda dua.

Saya hanya bisa berharap, produsen sepeda motor listrik berani berinvestasi untuk memperluas dealer dan service center ke daerah-daerah yang dianggap potensial. Paling tidak jika pengguna molis sudah cukup banyak, produsen mau tidak mau, harus mengakomodir keinginan konsumen dengan mendirikan service center yang mudah diakses.

6. Desain Yang Tidak Sekokoh dan Secantik Motor Jepang

Rasanya kurang adil jika harus membandingkan sepeda motor listrik buatan dalam negri dengan sepeda motor bensin buatan Jepang. Dari segi harga dan manufaktur sudah terpaut jauh. Namun karena sepeda motor listrik berusaha merebut market share sepeda motor bensin (yang umumnya dari Jepang) sepertinya konsumen secara sadar atau tidak sadar pasti membandingkan desainnya. Apakah desainnya terlihat murahan? apakah sasis dan suspensinya kokoh? intinya konsumen selain mempertimbangkan kinerja kendaraaan, juga mempertimbangkan “how I look on the road“. Jadi paling tidak jika mengendarai molis di jalan raya tidak lantas menjadi minder.

Memang sih dari segi keindahan desain dan kekokohan body, sasis, dan suspensi motor listrik umumnya kalah dari motor bensin (ya jelas aja lah dari harganya aja udah beda). Tapi paling tidak ada beberapa produk molis yang memiliki tampilan dan body yang patut dibanggakan dan ga malu-maluin.

Selayaknya semua produk baru yang masih mencoba merebut hati masyarakat. Sepeda motor listrik masih dalam tahap awal pengembangan produk, dimana konsekensinya masih terdapat kelemahan disana-sini. Masyarakat diharapkan dapat memberi masukan konstruktif terhadap produk baru ini. Dan produsen diharapkan tidak hanya sekedar mencari keuntungan tanpa mendengar keluh-kesah konsumen dan calon konsumennya.

Selain kelemahan yang saya ungkap dalam tiga postingan ini mungkin ada kekurangan-kekurangan lain yang belum terpikirkan oleh saya. Tapi bagaimanapun juga, ide menggunakan sepeda motor listrik sangat layak untuk dipertimbangkan. Bayangkan saja jika di jalan-jalan setengah dari kendaraan roda dua adalah kendaraan tanpa polusi, tanpa suara, tanpa bisa ngebut-ngebutan. Rasa-rasanya wajah jalan raya akan menjadi lebih ramah. Posting ini terbuka bagi rekan-rekan yang memiliki unek-unek, masukan, atau kritik membangun terhadap sepeda motor listrik.

Read Full Post | Make a Comment ( 1 so far )

Kelemahan Sepeda Motor Listrik (Part 2)

Posted on January 11, 2010. Filed under: My Experience, Sepeda Motor Listrik | Tags: , , |

Lanjutan dari Posting sebelumnya (Part 1)

3. Daya Tempuh Yang Terbatas (± 60 km)

Biasanya kemampuan daya tempuh adalah salah satu hal yang menjadi pertanyaan bagi sepeda motor listrik. Memang kemampuan daya tempuh saat full charge (atau full tank pada motor bensin) tidak mampu menyamai sepeda motor bensin yang sekali pengisian bisa mencapai ratusan kilometer. Terlebih lagi, untuk mengisi batere tidak cukup hanya beberapa menit seperti ketika kita mengisi BBM. Jadi jelas sepeda motor listrik bukan untuk alat transportasi jarak jauh, belum saatnya. Saya pribadi riskan jika harus mengendarai sepeda motor listrik ke tempat yang lumayan jauh, atau untuk keperluan keliling-keliling dalam kota. Jadi saran saya untuk pengguna, dan calon pengguna sepeda motor listrik :

  1. Rencanakan rute perjalan Anda sebelum berangkat dengan sepeda motor listrik, hitung jarak pergi pulang (gunakan google map untuk membantu menghitung jarak dari satu lokasi ke lokasi lain). Jika kemampuan molis Anda 60 km full charge jangan mengambil resiko berpergian dengan jarak lebih dari 50 km untuk safe-nya. Atau bagi Anda yang menggunakan molis untuk pergi pulang kerja, dan kebetulan kantornya cukup jauh dari rumah. Tidak ada salahnya meminta izin dari kantor untuk mencharge sepeda motor listrik Anda di kantor.
  2. Untuk perjalanan jarak jauh jangan gunakan molis, selain jarak tempuhnya yang pendek juga karena kurang nyaman mengendarai sepeda motor listrik yang kecepatannya rendah dalam waktu lama, apalagi di jalan raya yang banyak kendaraannya. Lebih aman memilih kendaraan umum atau kendaraan dengan BBM.

Namun untuk penggunaan sehari-hari, saya rasa jarang yang harus menempuh lebih dari 60 km setiap hari dengan kendaraan roda dua.

4. Waktu Pengisian Batere yang Lama (± 8 Jam)

Berapa waktu yang Anda butuhkan untuk mengisi full tank sepeda motor bensin (tidak termasuk mengantri di SPBU)? Rata-rata tidak sampai 5 menit untuk bisa digunakan beratus-ratus kilometer. Kontras dengan sepeda motor listrik yang untuk bisa full charge butuh waktu ber jam-jam. Jadi jika batere molis Anda habis, paling tidak harus menunggu 4 jam lagi untuk bisa digunakan. Jika habis nya di rumah sih tidak masalah, bagaimana jika habisnya di jalan? Kelemahan ini membuat sepeda motor listrik tidak selalu available, tidak bisa digunakan siang dan malam.

Hal ini menjadi PR bagi produsen sepeda motor listrik untuk meriset batere yang tahan lama sekaligus memiliki waktu pengisian ulang yang cepat.

To be continued …. ( to Part 3)

Read Full Post | Make a Comment ( 2 so far )

Kelemahan Sepeda Motor Listrik (Part 1)

Posted on January 10, 2010. Filed under: My Experience, Sepeda Motor Listrik | Tags: , , , |

Motor Listrik di jalananDalam mengulas suatu produk, apapun itu, kita harus jujur. Tidak boleh selalu mengedepankan kelebihan, apalagi melebih-lebihkan. Kekurangan juga harus diungkap secara jujur agar tidak ada pihak-pihak yang dikecewakan di kemudian hari. Saya yakin artikel ini tidak menyurutkan minat berbagai pihak terhadap sepeda motor listrik, justru artikel ini ditujukan untuk mengedukasi masyarakat yang umumnya masih awam terhadap keberadaan sepeda motor listrik. Sehingga masyarakat makin mengenal dan akrab dengan sepeda motor listrik.

Tanpa basa-basi lagi berikut saya ulas beberapa kelemahan sepeda motor listrik (kebanyakan berdasarkan pengalaman pribadi) :

1. Usia Aki/Batere yang terbatas (± 2 tahun)

Aki atau batere merupakan komponen vital (selain dinamo) bagi sepeda motor listrik. Bisa dibilang aki merupakan jantung dan paru-paru bagi sepeda motor listrik. Tanpanya, sepeda motor listrik Anda hanyalah pajangan. Satu hal yang jarang diinformasikan oleh produsen molis adalah usia pakai (life time) aki dan berapa harga aki baru. Karena yang (mungkin) dikhawatirkan oleh produsen jika informasi ini diberi tahu ke calon konsumen akan menyurutkan minat untuk membeli sepeda motor listrik. Usia pakai dan harga aki untuk masing-masing merk sepeda listrik berbeda-beda, namun umumnya usia pakai tidak jauh dari 2 tahun, dan harga aki kurang lebih 1 juta rupiah. Jadi bagi Anda yang sekarang berminat membeli motor listrik, saya sarankan untuk :

  1. Mulai menabung untuk mengganti aki sepeda motor listrik anda 2 tahun mendatang. Rp. 50.000/bulan (Rp.1.200.000/2 tahun) saya rasa cukup.
  2. Sebelum membeli sepeda motor listrik tanyakan kepada produsen barapa usia pakai aki dan berapa harga penggantinya. Untuk antisipasi penggantian

Juga tidak menutup kemungkinan di kemudian hari hadir aki dengan teknologi yang lebih maju dengan usia pakai yang lebih panjang.

2. Kecepatan Maksimal yang Rendah (± 40 km/jam)

Di jalan raya, tidak dipungkiri kecepatan memegang hal penting. Terlalu pelan kadang mengesalkan, apalagi di jalan raya yang padat pengendara dan sesak dengan polusi. Rasa-rasanya ingin cepat sampai rumah dan tidak sabar dengan kecepatan 40 km/jam. Kecepatan yang saya maksudkan bukan dimaksudkan untuk ngebut-ngebutan, tapi untuk mendahului kendaraan lain yang kecepatannya lebih rendah dari kita (terutama kendaraan-kendaran besar yang sangat tidak nyaman berkendara di belakangnya). Berdasarkan pengalaman pribadi, saya ragu untuk mendahului trailer dengan kecepatan  ±35 km/jam, sedangkan kecepatan maksimal sepeda motor listrik saya cuma 40 km/jam (apalagi dengan akselerasi yang halus), kejadian seperti ini yang menjadi dilema. Jika harus membuntuti dari belakang paru-paru kotor, muka hitam, nafas sesak. Jika harus menyusul … sangat membahayakan, perlu ekstra hati-hati dan perhitungan. Well, kejadian seperti itu memang jarang terjadi, namun perlu diantisipasi sebelumnya agar tidak kecewa setelah membeli sepeda motor listrik dan menghadapi kejadian yang tidak mengenakkan di jalan raya. Satu lagi, dengan kecepatan rendah kita dipaksa berada di jalur kiri, yang terkadang jalan di jalur kiri lebih rusak daripada jalan yang ada di jalur kanan. Semoga molis-molis dengan kecepatan maksimal yang lebih tinggi bisa cepat hadir di Indonesia. Amin

To be continued …. ( to Part 2)

Read Full Post | Make a Comment ( None so far )

Tertarik Dengan Sepeda Motor Listrik?

Posted on December 28, 2009. Filed under: Sepeda Motor Listrik | Tags: , , , |

Emoto VIPApakah anda bosan dengan kemacetan?

Sepeda motor adalah salah satu alat transportasi yang terjangkau oleh masyarakat dan sangat efisien untuk membawa barang maupun membawa penumpang ke tempat yang cukup jauh. Sepeda motor pun bisa lebih hemat dibandingkan transportasi masal yang belum sempurna terutama bila tinggal di tempat yang kekurangan transportasi masal. Oleh sebab itu semakin banyak orang memilih membeli sepeda motor, bahkan banyak yang beralih dari naik mobil jadi jadi sepeda motor karena macet.

Namun ternyata sepeda motor menghasilkan banyak sekali polusi.Menurut Badan Pusat Statistik jumlah sepeda motor di Jakarta bertambah 1.035 buah per hari atau hampir lima kali lipat dari pertumbuhan mobil.Bisa dibayangkan betapa banyaknya polusi yang dihasilkan oleh motor saja.

Anda ingin punya kendaraan yang murah dan ramah lingkungan?

Berikut ini adalah salah satu option yang dapat anda pilih.

Sepeda listrik atau sepeda motor listrik adalah salah satu alternatif alat transportasi yang murah dan tidak mengeluarkan polusi. Sepeda motor listrik hanya menggunakan aki sehingga tidak mengeluarkan polusi sama sekali. Sepeda motor listrik pun sudah bisa jalan dengan kecepatan hingga 60 km/jam sehingga untuk berkendara di dalam kota sangat cukup. Apalagi kalau cuma rumah ke kantor atau rumah ke kampus. Karena ada tenaga listrik, maka sepeda motor pun lengkap dengan lampu sein, lampu penerangan, klakson, dan lampu rem.

Salah satu produsen sepeda motor listrik memberi keterangan perkiraan biaya perjalanan dengan jarak 80 km hanya Rp. 800,–. Perhitungan ini didapatkan dari pemakaian energi sebanyak 1,5 kilowatt jam (kWh) untuk menempuh jarak 80 kilometer pada jalan datar. Saat ini tarif dasar listrik untuk 1 kWh mencapai Rp 600, sehingga beban biaya listrik untuk jarak 80 kilometer itu hanya Rp 900. Sedangkan untuk menempuh jarak 80 kilometer, sepeda motor konvensional diperkirakan membutuhkan bahan bakar bensin hingga 2 liter. Dengan demikian, sepeda motor itu terbebani biaya pembelian bensin Rp 9.000 untuk jarak yang sama. Jadi bisa menghemat hingga 90%.

Bayangkan betapa murah dan ramah lingkungan.
Selain itu, kita tidak perlu susah mengurus surat-surat kendaraan. Hal ini dikarenakan sepeda motor listrik diperlakukan seperti sepeda biasa yang tidak memerlukan surat-surat khusus.

Sepeda motor listrik ini di bandrol dengan kisaran harga 5-9 juta rupiah. Bahkan lebih murah daripada sepeda motor biasa.

Ingin mencoba???

Sumber : http://adam2shadow.multiply.com/

Read Full Post | Make a Comment ( None so far )

Motor Listrik Kian Populer

Posted on December 14, 2009. Filed under: Sepeda Motor Listrik | Tags: , |

Emoto spiritJAMBI – Sepeda motor listrik karya anak negeri PT. Honoris Industri Indonesia bernama Emoto, kini kian popular di kalangan masyarakat Jambi. Hal ini dibuktikan dengan bertambah tingginya angka penjualan Emoto dalam beberapa waktu terakhir.

Sepeda motor yang dirancang dan dimodifikasi khusus untuk wilayah kota ini, ternyata juga mendapat perhatian dan dukungan dari masyarakat luas di Provinsi Jambi secara umum.

Hendra, Divisi Marketing PT Bumi Pamalayu Mahebat Sipin – dealer resmi Emoto Jambi – mengatakan, meningkatnya daya beli masyarakat terhadap sepeda motor mulai terlihat jelas sejak satu bulan belakangan, lebih kurang sekitar bulan Agustus 2007 kemarin. “Sejak saat itu, tingkat pembelian untuk motor listrik ini mengalami kenaikan yang drastis, padahal bulan-bulan sebelumnya tingkat pembelian masih tergolong standar, mungkin karena kehadiran kita di Jambi juga terglong baru,” jelasnya.

Angka penjualan Emoto bahkan mampu menembus lebih dari enam puluh unit sepeda motor listrik hanya dalam waktu satu bulan. “Hal ini, membuktikan bahwa motor yang menggunakan tenaga listrik ini mengalami kelayakan untuk dimanfaatkan masyarakat dalam bidang transportasi” ungkap Hendra.

Motor yang dimodifikasi hanya untuk jarak tempuh yang terbatas ini, memang memiliki keunggulan seperti motor-motor yang beredar saat ini. Motor yang dirancang tanpa bahan bakar, tanpa oli, dan tanpa mesin ini mampu memberikan keuntungan bagi penggunanya maupun masyarakat pemakai jalan raya, karena motor ini bebas akan bahaya polusi.

“Mulai dari bulan Agustus kemarin sampai sekarang, untuk penjualannya masih tergolong tinggi. Bahkan bukan hanya di Kota Jambi saja, di beberapa Kabupaten yang ada di Provinsi Jambi seperti Kuala Tungkal dan Bungo Tebo tingkat keinginan masyarakat untuk memiliki motor ini perlahan-lahan juga mengalami peningkatan. Agen-agen pemasaran kami tersebar di dua Kabupaten tersebut” lanjut Hendra.

Untuk menambah kepuasan dalam memberikan pelayanan pada masyarakat dalam hal transportasi, sepeda motor bertenaga listrik yang dipasarkan di Jambi memiliki beberapa type. “Untuk jenis motor ini, di Jambi telah ada tiga type motor listrik dengan harga yang berbeda-beda, yakni DM005 Spirit dengan harga Rp. 7.344.300, DM010 Renza dengan harga Rp. 7.477.125, dan DM006 VIP dengan harga Rp. 7.410.712” ungkap Hendra saat di temui Jambi Ekspres di dealer pemasaran PT Bumi Pamalayu Mahebat Sipin kemarin.

Sumber : http://emoto.e-friends.ws/blog/?p=7

Read Full Post | Make a Comment ( None so far )

Emoto, Motor Listrik Murah Meriah

Posted on December 14, 2009. Filed under: Sepeda Motor Listrik | Tags: , |

Emoto di Pameran

Emoto (Syu-detikOto)

Jakarta – Tahukah Anda dengan sepeda motor listrik Emoto? Mungkin beberapa diantara Anda pernah mendengarnya.


Emoto sendiri hingga saat ini telah diperkuat oleh 6 varian pilihan seperti Xenos, Titan, Spirit, Renza, VIP dan Sonia. Keenam varian motor listrik dari Emoto yang rata-rata merupakan motor skutik ini memiliki harga yang sangat mengiurkan yakni antara Rp 6-9 juta saja. Itu pun sudah on the road.
Cukup murah kan?

Siapa sangka walaupun tidak pernah melakukan promosi secara besar-besaran, motor listrik ini cukup laku dijual.

“Di tahun 2008 lalu saja Emoto sanggup terjual sampai 5.000 unit,” ujar Sub Division Head, Emoto Division PT Modern Internasional Tbk (MI) T. Nurmansyah ketika berbincang dengan detikOto di arena PRJ, Kemayoran, Jakarta, Kamis (11/6/2009).

Angka tersebut menurut Nurmansyah merupakan prestasi yang cukup membanggakan, karena selama ini MI tidaklah melakukan promosi yang gencar untuk produknya ini.

“Kita lebih mengandalkan direct selling untuk memasarkan Emoto, sebab motor listrik itu kan masih termasuk baru di Indonesia, jadi kita harus menjelaskan secara head to head dengan calon konsumen,” papar Nurmansyah.

Pendekatan ini menurut Nurmansyah dirasa lebih efektif mengedukasi konsumen tentang keandalan motor listrik dibanding bila pihaknya melakukan promosi besar-besaran seperti lazimnya produsen motor.

Dengan pendekatan langsung seperti itu, pengetahuan produk pun menurutnya dapat lebih mudah dicerna konsumen.

Dan itu terbukti, karena hingga bulan ke enam tahun 2009 ini, Emoto masih sanggup terjual hingga 1.800 unit.

“Memang saya akui tahun ini terjadi penurunan penjualan karena adanya krisis, tapi itu bukan terjadi karena penurunan minat, tapi lumrah disaat krisis seperti yang dirasakan oleh semua produsen,” pungkasnya.

( syu / ddn )

Read Full Post | Make a Comment ( None so far )

eMoto Electric Scooter, … murah meriah…!!!

Posted on December 14, 2009. Filed under: Sepeda Motor Listrik | Tags: , |

Emoto VIPHarga minyak makin naik… jalanan makin macet… ada celah untuk memasarkan suatu product…!!! Mulai deh… diperkenalkan adanya motor electric…!!! Pabrikan Cina Huayang Electric Bicycle ltd, memasarkan juga product nya di Indonesia..!!! Product ini dikenal dengan nama eMoto…!!! Berbagai type yang dijual… salah satunya type VIP (aslinya HY-EB15 red). Motor ini sanggup digeber 45 km/h (top speednya)…!!! Range jarak yang bisa ditempuh adalah 70 – 100 km…!!! Dari sisi biaya, motor ini diclaim cuma menghabiskan 10% variable cost. Maksudnya.. jika Rp. 9000,-  untuk beli bensin sanggup menempuh 40 km… !!! Maka dengan motor ini cukup bayar Rp. 900,- ….!!! :D

Sekali charger membutuhkan waktu 6 – 10 jam, dalam keadaan battery kosong… !!! Rem depan dan belakang menggunakan tromol…!!! Namun untuk type HY-EB-19, rem depannya sudah disc brake…!!! Motor ini juga ada kelemahan … jika medannya curam / tanjakan…!!! Kalau sudah lebih 30 derajat… menurut pabrikannya… nyerah deh…!!! Beban maksimum yang dapat ditanggung adalah 100 kg. Motor ini sangat cocok… jika kondisi jalan rata / datar…!!! Harganya sih murah… untuk e-Moto VIP on-the-road cuma dibanderol Rp. 6.8 jeti…!!! Kalau bicara global warming…. polusi… hemat bahan bakar… motor ini bisa dipertimbangkan… selain sepeda ontel…!!! :D

Sumber : http://triatmono.wordpress.com/2008/01/12/emoto-electric-scooter-murah-meriah/

Read Full Post | Make a Comment ( None so far )

Sepeda Motor Listrik

Posted on December 14, 2009. Filed under: Sepeda Motor Listrik | Tags: , |

Motor ListrikSepeda motor adalah salah satu alat transportasi yang terjangkau oleh masyarakat dan sangat efisien untuk membawa barang maupun membawa penumpang ke tempat yang cukup jauh. Sepeda motor pun bisa lebih hemat dibandingkan transportasi masal yang belum sempurna terutama bila tinggal di tempat yang kekurangan transportasi masal. Oleh sebab itu semakin banyak orang memilih membeli sepeda motor, bahkan banyak yang beralih dari naik mobil jadi jadi sepeda motor karena macet. Sepeda listrik atau sepeda motor listrik adalah salah satu alternatif alat transportasi yang murah dan tidak mengeluarkan polusi.

Menurut harian Bisnis Indonesia, data tahun 2005 untuk populasi sepeda motor yang beredar di Indonesia ada sebanyak 35 juta, mobil penumpang 8.26 juta, truk 5.41 juta, dan bus 2.72 juta.

Sedangkan data Badan Pusat Statistik tahun 2006 untuk Jakarta, jumlah kendaraan bermotor tersebut sudah mencapai 7.773.957 unit, terdiri atas mobil 1.816.702 unit, sepeda motor 5.136.619 unit, angkutan barang 503.740 unit, dan bus 316.896 unit. Jumlah sepeda motor di Jakarta bertambah 1.035 buah per hari atau hampir lima kali lipat dari pertumbuhan mobil. Heru Sutomo, koordinator Forum Keselamatan Transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mengatakan bahwa populasi kendaraan akan meningkat dari sekitar 45 juta unit di tahun 2007, menjadi 50 juta di tahun 2008.

Bayangkan berapa banyak polusi yang dihasilkan oleh sepeda motor saja!

Sekarang ada solusi sepeda listrik maupun sepeda motor listrik yang mulai berkembang dan diproduksi lokal di Indonesia. Sepeda motor listrik hanya menggunakan aki sehingga tidak mengeluarkan polusi sama sekali. Sepeda motor listrik pun sudah bisa jalan dengan kecepatan hingga 60 km/jam sehingga untuk berkendara di dalam kota sangat cukup. Apalagi kalau cuma rumah ke kantor atau rumah ke kampus. Karena ada tenaga listrik, maka sepeda motor pun lengkap dengan lampu sein, lampu penerangan, klakson, dan lampu rem.

Detik.com menulis salah satu produsen sepeda motor listrik memberi keterangan perkiraan biaya perjalanan dengan jarak 80 km hanya Rp. 800,–. Perhitungan ini didapatkan dari pemakaian energi sebanyak 1,5 kilowatt jam (kWh) untuk menempuh jarak 80 kilometer pada jalan datar. Saat ini tarif dasar listrik untuk 1 kWh mencapai Rp 600, sehingga beban biaya listrik untuk jarak 80 kilometer itu hanya Rp 900. Sedangkan untuk menempuh jarak 80 kilometer, sepeda motor konvensional diperkirakan membutuhkan bahan bakar bensin hingga 2 liter. Dengan demikian, sepeda motor itu terbebani biaya pembelian bensin Rp 9.000 untuk jarak yang sama. Jadi bisa menghemat hingga 90%.

Hemat dan tanpa polusi!

sumber: http://akuinginhijau.org/2008/04/21/sepeda-motor-listrik/

Read Full Post | Make a Comment ( None so far )

Liked it here?
Why not try sites on the blogroll...